Menurut catatan histori, Semarang telah di kenal juga sebagai kota pelabuhan serta perdagangan yang punya pengaruh di pulau Jawa mulai sejak beratus-ratus tahun silam. Banyak pedagang dari beragam negara datang lewat kota pelabuhan ini. Pedagang-pedagang dari Gujarat, India, Eropa, China, Timur Tenga serta Melayu pernah menyambanginya. Terdapat beberapa motif, umpamanya untuk berdagang, mencari rempah-rempah sampai misi penyebran agama
Rekam jejak peninggalan bangsa-bangsa asing masih tetap terang tampak dipenjuru kota Semarang. Dari mulai Lokasi Kota Lama yang disebut peninggalan bangsa Eropa, Lokasi Pekojan atau umum di sebut Kampung Koja yang disebut basis orang-orang muslim India. Diluar itu juga ada Kampung Melayu yang disebut pusat aktivitas orang-orang Melayu Arab, serta Lokasi Pecinan di Gang Lombok yang di dominasi warga keturunan Tionghoa
Kehadiran bangsa asing juga membawa dampak pada budaya lokal melalui sistem akulturasi budaya. Dari mulai arsitektur bangunan, tata kota, kesenian tradisional sampai makanan. Salah satu hasil perkawina budaya ini membuahkan seni kuliner campuran yang tampak degan bentuk serta cita rasa yang unik. Sangat banyak tempat makan di Semarang yang menghidangkan menu hasil kawin silang yang telah melegenda
Misal masakan hasil kawin silang yang populer di Semarang umpamanya Lunpia yang disebut hasil perkawinan seni kuliner China-Jawa. Galantin (galantine), serta Kroket (product silang Indo-Belanda). Disamping itu dikawasan Pekojan serta Kampung Melayu, orang-orang muslim lebih sukai menyantap bubur sambal serta kurma waktu berbuka puasa yang disebut kombinasi budaya lokal Jawa - Timur Tengah.
Diluar itu, Semarang juga mempunyai makanan dengan selera tradisional yang menggoda, umpamanya Soto Semarang, Nasi Pecel, Nasi Ayam, Jamu Jun, Wedang Sekoteng, Wedang Ronde, Wedan Kacang, Ganjel Rel dan lain-lain. Asik bukan? Bila Anda penggemar wisata kuliner, janganlah terlewat berkunjung ke Semarang serta nikmati beragam sajian yang mengundang selera. Dari mulai menu tradisonal sampai campuran seluruhnya ada di Semarang.